Sewaktu liburan kuliah
semester genap kemarin saya dan 14 teman saya mengadakan planning liburan dari
jauh-jauh hari, awalnya yang mengadakan liburan ini yaitu teman saya yang
bernama Yogi, dia pun masih ragu mau liburan dimana, dan pada akhirnya teman
saya menemukan ide liburan ke Pulau Sanghiang, awalnya yang ikut menyetujui
liburan ini tidak sampai 10 orang, tapi karena teman saya Irsal banyak teman di
kampusnya akhirnya dia mengajak teman-temannya untuk liburan bersama, oh ya
Pulau Sanghiang itu berada di sebrang kota Anyer dan lumayan jauh untuk
menempuhnya.
Lalu kami mengadakan
rapat dirumah saya untuk membicarakan segala keperluan dan kebutuhan untuk
packing liburan, dari perlengkapan sudah kami persiapkan dari mulai 4 tenda,
tiker, lilin, senter, dll, dan yang tidak dilupakan adalah kamera. Sudah semua
berkumpul, rapat dimulai, dan rapat selesai, liburan berlangsung bertepatan
pada hari senin, 2 September 2013, dan semua menyetujui tanggal tersebut.
Pada saat tanggal 2
tiba, kami semua diwajibkan kumpul di taman terminal bekasi supaya mencari bus
mudah, kebetulan kami menumpang bus jurusan Anyer, karena kami akan menginap di
kampung neneknya Yogi, setelah itu besoknya kami melanjutkan packing ke Pulau
Sanghiang. Pada saat di bus perjalanan ke Anyer kami yang jadi penguasa, karena
jumlah kami yang banyak 15 orang membuat bus cukup gaduh bakat ulah teman-teman
kami.
Oh Iya saya sampai
lupa memperkenalkan teman-teman saya yang ikut ke Pulau Sanghiang. Yaitu bagian
yang laki-laki saya sendiri, Yogi, Irsal, Rezanovan, Aji, Triaji, Rizky,
Dzulfikar, Agrian, Seto dan Rimon. Lanjut bagian perempuannya yaitu ada Dita,
Diba, Aan dan Estu.. Nah, pada saat di Jakarta kami tidur pulas, setelah sampai
kota Banten kami melek dan melanjutkan kegilaan kami di dalam bus, susasana
gaduh pun berlanjut.
Sampai di terminal
Cibinong kami turun dan melanjutkan ke Anyer dengan menumpang angkot yang telah
di booking anak-anak, setelah sampai dirumah nenek Yogi, kami merebahkan badan
karena kelelahan. Sampai besok kami melanjutkan packing beres-beres untuk
berangkat ke Pulau Sanghiang, dijalan pun kami membuat kegaduhan dengan
kegilaan mereka hahaha :D kami menaiki 2 kapal yang sudah di booking oleh Yogi,
lalu kami semua bersiap naik dan menikmati keindahan laut Anyer.
Setelah sampai Pulau Sanghiang kami
tidak melanjutkan perjalanan tapi kami ingin snorkling di pantai sanghiang yang
indah, kegaduhan masih berlanjut ketika kita menemukan lintah laut. Dan lalu
kami kembali ke kapal mengambil peralatan dan jalan sejauh 5km dari kapal,
capek, ya pasti, tapi itu semua terbayar oleh keindahan pulau sanghiang.
Siang sore telah kita lewati, malam
yang indah pun kami rasakan dengan ulah kegilaan yang tak terduga, suara angin
dan ombak kami rasakan indahnya disana, mie instan dan ikan bakar jadi santapan
kami pada malam hari, dan tidak lupa gitar untuk menambah suasana semakin oke,
dan sayangnya hujan deras itu yang membuat kami berteduh di tenda kami, semua
tidur pulas, dan haripun berganti pagi yang cerah, suasana panas terik dan
sejuk nya pantai tercampur disana, sesudah itu kami merasa kurang puas untuk
bermain disana dan akhirnya kami pun menggila lagi bersama reza, irsal, argian,
seto, triaji, aji, rimon dan dita bermain pasir dipinggir pantai, dan hal yang
paling lucu adalah ketika Irsal dikubur hidup-hidup dipasir pantai
hahahahahaha.....
Pada saat itu kami sebagian
anak-anak untuk menaiki tebing yang tinggi dipinggir pantai pulau sanghiang,
yaitu saya, yogi, reza, seto, triaji, agrian, dita, diba, dan aan, kami tidak
lupa untuk melanjutkan foto-foto disana, setelah puas bermain pantai sejak jam
7 pagi hingga jam 10 siang kami packing lagi untuk bersiap-siap kembali ke
Anyer, selesai packing kami berdoa dan tidak lupa juga untuk foto terakhir di
pulau sanghiang.
Dua kapal sudah standby, dan kami
kembali berjalan menuju kapal yang jauh sekitar 5km dari tempat kami menginap,
setelah lelah akhirnya terbayarkan oleh dua kapal kami, okee, kami kembali naik
kapal dan kembali ke Anyer. Setelah sampai ke pelabuhan Anyer kamipun kembali
rusuh dengan kegilaan kami, kami jalan kaki untuk menuju rumah nenk nya Yogi,
dan akhirnyaaaa sampai juga, alhamdulillah selamat kata Irsal. Awalnya kami
berencana disini hanya 3hari 2 malam, tetapi karena perempuan masih asyik
disini, ya mau tidak mau yang laki menurutinya hahaha, dan akhirnya kami tambah
satu hari di Anyer.
Tiada hari tanpa gaduh itupun jadi
kebiasaan kami sepanjang hari, siang sore kami lewati dengan kegembiraan, dan
malam pun tiba, kami semua kompak untuk cari makan diluar, kebetulan dekat
dengan rumah, karena saya sudah kenyang, jadi saya tidak ikut makan, daripada
saya manyun melihat anak-anak makan pecel lele, saya pesan es jeruk untuk
mencuci mulut hehehe.... kegilaan terus berlanjut sesuai kebiasaan kami,
setelah makan selesai kami kembali kerumah dan ngobrol-ngobrol bersama
teman-teman di saung depan rumah, dan kami besok ingin melanjutkan kegilaan
kami ke pantai marbella, akhirnya kami tidur agar besok bisa bangun pagi.
Malam telah berganti pagi dan kami
semua packing lagi untuk jalan ke pantai marbella sekitar jam 9 pagi, karena
jarknya lumayan jauh dari rumah, kami naik angkot kosong dan kami lah disini
penguasanya hahahahaha, dan supir angkot pun sengaja menyetel kaset dangdut
supaya tidak sepi hahahahaha.. akhirnya sampai juga di pantai marbella, buka
baju, byurrrr.... dan tidak lama kami semua naiki banana boat, Yogi memimpin
paling depan sambil foto menggunakan kamera nya. Asyiknya itu saat kita
terpental dari banana itu hahahaha..... begitu gila nya si Rizky sampai2
membuat saya terbahak-bahak hahaha..
Dan setelah itu kami pulang kerumah,
dan kembali packing beres-beres untuk kembali pulang ke Bekasi, yah, berasa
sedih ya, ingin rasanya gila-gilaan bersama kalian. Sesudah itu kami memboking 1
angkot untuk mengantar kami ke terminal Cibinong, berasa capek karena
desak-desakan dan gila-gilaan didalam angkot hahahaha... berasa kesal juga
karena kami mendapatkan bus yang memberikan harapan palsu alias PHP, bus bukan
jurusan karawang tetapi kami dijanjikan akan diturunkan di Terminal Bekasi,
sungguh ironis :D kenek bus sialannn !!!
Setelah sampai di Jakarta kami
diberitahu oleh kenek karena rem blong dan ingin di servis di karawang dan
terpaksa tidak bisa ke Bekasi, dan terpaksa kami diturunkan di Jatibening untuk
melanjutkan bus jurusan bekasi, “wah kita dikadalin supir bus ini” kata
Dzulfikar hahaha dasar busukkkk !! :DD dan akhirnya kami sampai di Bekasi dan
berpencar untuk berpisah........
Okeyyyy.....
cukup sekian cerita seru Liburan Pulau Sanghiang dari saya, liburan semester
yang benar-benar mengasyikkan, menggembirakan dan menyenangkan, ingin rasanya
berlibur bersama-sama lagi dengan kalian, meskipun kita sudah “dikadalin” oleh
supir dan kenek bus, tapi itu dijadikan pelajaran dan pengalaman untuk kita
semua....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar